Fakultas Daya Akal

| |

F
Fakultas akal ada tiga macam perbedaannya, yaitu: akal awwal, semerta dan akal biasa.
Akal awwal adalah perbendaharaan ilmu ketuhanan juga ianya digelar ”Jibra`il”. Akal awwal adalah tumpuan bentuk ilmu ketuhanan dalam bentuk ini.
Al-Qur´an memancarkan secara terperinci yang terkandung sebagai keseluruhan dalam kesadaran ketuhanan kepada ”lauhul mahfuz” atau yang di namakan juga roh semesta.
Akal semesta adalah perantara di mana bentuk-bentuk ilmu yang tersimpul dalam akal awwal di lahirkan. Akal semesta adalah ragam roh semesta . Akal semesta memandang bentuk-bentuk wujud yang tercetak dalam roh semesta oleh akal awwal.
Akal biasa adalah cahaya akal semesta yang di ukur dengan kaedah fikiran dan tidak dapat memahami melainkan dengan cara fikir. Oleh itu akal ini tidak mencapai akal awwal dan tidak luas pandangannya. Akal semesta pula tidak pernah salah dan silap karena ia mengimbangkan dengan neraca kebijaksanaan dan kuasa.
Syekh Abdul Karim mengibaratkan akal awwal sebagai matahari , akal semesta sebagai air yang disinari cahaya matahari . Sementara akal biasa di ibaratkan cahaya yang dipantulkan oleh air ke dinding.Makhrifat yang sebenar tidak bergantung kepada bukti atau kesan, tetapi bergantung kepada sifat ALLAH sendiri.Pertimbangan Muhammad dari cahaya nama ALLAH al-Kamil dan ALLAH jadikan dari waham nur Muhammad itu Izra´il. Waham adalah fakultas manusia yang paling kuat. Ia menguasai akal, fikiran dan hayalan. Tidak ada apapun dalam alam ini yang lebih cepat faham dari waham itu. Dengan kuasa waham, manusia boleh berjalan diatas air dan bisa terbang di udara. Ianya cahaya keyakinan dan asas penguasaan. Siapa yang dapat menguasai waham, maka ia dapat menakluki semua perkara tinggi dan rendah dan siapa yang di taklukinya pasti kalah dan tunduk kepadanya.
W
aham di takrifkan sebagai daya atau kuasa jasmaniah yang memandang kualitas atau sifat benda atau objek yang dapat di rasai oleh deria dan membentuk pertimbangan mengenainya seperti kambing, biri-biri dan harimau.
Syekh Abdul Karim menganggap waham ini sebagai daya fakultas yang dengannya sesuatu perkara dipertimbangkan secara ilham. Apakah perkara itu hakikatnya? Kata beliau lagi dengan waham, ALLAH menjadikan makhluk-Nya dan beribadat kepada-Nya. Roh setelah memasuki badan, akan bersifat seperti malaikat dan akan memasuki syurga, ataupun bersifat seperti binatang atau syetan dan tujuannya ke neraka. Roh akan naik martabatnya jika ia mengenal yang kasar ini adalah lemah dan sifat negatifnya boleh dilempar jauh-jauh.
Sebenarnya martabat roh itu tinggi, setelah ia menyadari dirinya sebagai zat atau ”huwiyyah” badan kasar ini. Sebenarnya roh itu berada dalam tempatnya yang kepadanya ia memandang tanpa berpisah dari pusat asalnya. Tatkala sakharatul maut ”Izrail” terlahir kepada roh seseoarang itu dalam satu bentuk yang di cipta oleh keyakinan. Tindakan dan keadaannya semasa hidup di dunia. Ataupun ia tidak berbentuk dan tidak kelihatan seraya orang itu mati dalam keadaan tenang atau dalam keadaan sengsara.
Apabila roh itu melihat Izrail, roh itu kagum dan terpesona dengannya, lalu pandangan roh itu lepas dari badan, dan matilah pula dadan itu. Syekh Abdul Karim tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa roh itu keluar dari badan karena ini menunjukkan hulul. Roh itu tidak meninggalkan bentuk badannya serta merta, tetapi berada didalamnya untuk seketika seumpama seseorang yang tidur tanpa mimpi . Selepas tidur tanpa mimpi itu, yaitu matinya, maka roh seseorang itupun masuk ke alam barzakh.
Himmah adalah cahaya roh yang paling mulia karena tujuannya hanya ALLAH. Himmah berarti konsentrasi hati yang paling kusyuk terhadap ALLAH swt. Seorang yang salih atau yang tujuannya hanya ALLAH . Janganlah hanya disini saja untuk menikmati hasilnya. Tetapi hendaklah ia terus maju dan melangkah lagi. Dari fikir hakikat Muhammad, ALLAH jadikan roh malaikat-malaikat langit dan bumi dan melantik mereka mengawal peringkat wujud yang tinggi dan yang rendah hingga hari kiamat. Satu kunci untuk membuka kunci ke alam ini ialah fikir-fikir membawa pengetahuan yang benar tentang hakikat manusia bayangan-bayangan sifat ar-Rahman.
K
hayali adalah daya simpanan gambaran yang di lihat oleh minda atau jiwa tentang bentuk-bentuk objek setelah objek-objek itu menghilang. Khayali kata Syekh ini adalah benda atau jauhari alam raya ini. Segala wujud sebagai mimpi yang di lihat oleh yang mimpi. Alam semesta ini adalah khayal . Setiap sesuatu, yaitu setiap khayali mempamerkan sesuatu hakikat, tetapi insan kamil, walaupun bukan realitas itu sendiri ialah pernyataan atau pelahiran yang paling sempurna atau realitas atau ALLAH. Istilah insan kamil itu menunjukkan kelahiran atau manifestasi zat, sifat dan asma ALLAH itu sendiri. Gunakanlah akal fikiran untuk melaksanakan apapun rencana dan tujuan. Wassalam.

Posted by Cerpen on 12:53 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

sdads468x60>

0 komentar for "Fakultas Daya Akal"

Leave a reply